Sunaka Jewelry ini berada di Desa Celuk, Bali, yang memang terkenal dengan kerajinan perak dan emasnya. Dulu, perhiasan perak dan emas ini digunakan dalam perayaan keagamaan dan dalam keluarga kerajaan. Sebagai warisan dari leluhur bagi generasi ke generasi, kami akan terus berkarya untuk membuat kerajinan perak dan emas yang elegan dan berkualitas sebagai persembahan kami untuk melestarikan seni kerajinan ini, dan meneruskan ke generasi selanjutnya.
SUMBER INSPIRASI PRODUK
Sejak awal tahun 2014, Sunaka Jewelry telah meluncurkan beberapa koleksi yang sangat kuat hubungannya dengan Bali dan Indonesia. Dalam mendesain koleksi ini, sumber inspirasi terbesar berasal dari masyarakat, juga dipersembahkan kembali untuk masyarakat, khususnya Bali dan Indonesia. Sebut saja koleksi: Padma Acala, Kembang Harum, Langit Katulistiwa, Tamiang, Getokan, dan koleksi Tridatu, juga koleksi Ombak Segara dan Batik Indonesia sebagai koleksi terbaru kami. Masing-masing koleksi kerajinan perak Bali ini terdiri dari anting, subeng, pendant, bros, cincin, gelang, dan cucuk.
Semua produk yang dihasilkan Sunaka Jewelry melalui proses pembuatan dengan teknik dan teknologi modern, untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik yang menampilkan fitur etnik, modern, serta desain kontemporer, termasuk perhiasan berharga yang terbuat dari batu, perak, tembaga, emas, dan kuningan.
KOLEKSI TERBARU
Koleksi terbaru kami adalah koleksi Ombak Segara, yang terinspirasi dari riak ombak yang bergulung-gulung di Pantai Kuta, Bali. Koleksi ini dibuat dengan teknik tradisional “Bun Jawan” (teknik pembuatan perhiasan dengan menggunakan kawat menyerupai sulur tanaman menjalar atau, dalam bahasa Bali, disebut Bun, Sedangkan jawan adalah bola bola perak kecil yang disusun mengikuti motif tertentu), yang merupakan ciri khas dari seni kerajinan perak di Desa Celuk, Bali.
Selain koleksi Ombak Segara, koleksi Batik Indonesia juga merupakan koleksi kami yang terbaru. Koleksi ini terinspirasi dari motif-motif batik di Indonesia, khususnya motif batik Kawung dan motif batik Parang, sebagai perwakilan dari keragaman motif Batik di seluruh Indonesia. Kedua motif tersebut diaplikasikan ke dalam sebuah koleksi perhiasan yang elegan, dengan teknik “Bun Jawan” dan teknik “gergajian” (teknik pembuatan perhiasan dimana pola atau motif yang sudah digambar pada plat atau lempengan logam dipotong dengan gergaji khusus). Kedua teknik ini membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian dalam pengerjaannya untuk dapat menghasilkan perhiasan yang indah, elegan, halus, berkualitas, nyaman dipakai serta memperkuat jati diri pemakainya.